DUNIA TANPA BATAS part 1

Ketika sedang berpikir dan merenung, saya merasa terpukau dengan kecanggihan teknologi yang ada. Kita bisa berkomunikasi dengan berbagai jenis orang dari penjuru dunia melalui media komunikasi, tanpa perlu bertatap muka langsung. Banyak sarana komunikasi yang disediakan. Dan orang-orang dengan cepat mengupdate kemampuan teknologi mereka. Mau tidak mau, kita dituntut harus cepat beradaptasi. Sekarang ini semua menjadi serba online. Terutama karena wabah covid 19 yang melanda seluruh dunia. Bisa bayangkan kalau dulu belum ada g*jek atau g*ab? Bagaimana proses pengiriman barang atau makanan dilakukan? Tetapi sekarang semua serba ada sistemnya. Hal ini memudahkan akses pengiriman barang dari penjual kepada pembeli. 

Bekerja pun, dapat kita lakukan dari rumah. Tidak semua pekerjaan, tetapi ternyata cukup banyak pekerjaan bisa dilakukan dari rumah. Jujur, dulu saya agak mikir kalau menerima murid yang rumahnya cukup jauh, karena kendala jarak. Waktu bisa habis di jalan, belum lagi kalau tiba-tiba lapar di jalan (bawaan perut yang gampang lapar hehe), otomatis ongkos dan biaya makan yang terbuang cukup banyak. Belum lagi hitungan capenya kena macet. Namun sekarang bisa lebih mudah karena teknologi dan keadaan yang mengharuskan. Belum lagi ketika kita berangkat harus ada persiapan, make up, dandan, pilih baju (itu bisa menghabiskan sepersekian menit buat saya dan berjam-jam untuk beberapa orang lainnya). Buat saya itu agak ribet, karena saya perempuan simple😁. Kalau bekerja dari rumah, kita tidak perlu  "pusing-pusing" penampilan, cukup mandi ( penting untuk menjaga kebersihan), dandan seminimalis mungkin, baju rapi.

Menurut saya yang paling penting, lebih kepada isi kepala kita, pemikiran yang bagus, bagaimana kita berbicara, bagaimana kita berkreasi di tengah pandemi ini. Bukan kepada penampilan kita. Bukan saya orang yang tidak perduli penampilan, tetapi kadang males juga yah, kalau menilai seseorang hanya dari penampilan saja. Kecuali mungkin, kita selebritis, itu memang harus selalu menjaga penampilan, agar tetap eksis di dunianya.

Saya pikir akan ada banyak peluang ke depan,,, terutama buat yang jago di bidang IT, e-commerce, dan komunikasi media. Dalam bidang-bidang lain peluang juga akan terbuka, yang penting kita ga malas belajar, ada banyak kursus online gratis yang tersebar di dunia maya. Mungkin ada beberapa yang kita tertarik, atau bidang kita yang mau kita dalami lagi lebih jauh, ini kesempatan yang luar biasa, sebelum jadi berbayar kembali (hehe). Mungkin di tulisan selanjutnya saya akan buat tips-tips selama masa pandemi agar tetap FUN ( I need this too haha) Tetap semangat di dunia tanpa batas! (AYS)

 


  

KESAL

Jujur adakalanya saya upset atau kesal sama orang. Saya juga manusia biasa, bisa kesal,dan tidak suka dengan sesuatu atau seseorang. Bukan orangnya yang saya tidak suka, tetapi tingkah lakunya. Dan hal itu, saya alami kemarin, saya lagi "gedek"," males" banget.Orang ini bawel banget di grup, dan omongannya seperti mendikte orang lain untuk melakukan yang dia mau. Pokoknya kalau sudah otorarian, paling ga suka 😔 Lalu bagaimana cara saya meredakan kekesalan dengan seseorang? Biasanya sieh, saya diam dulu, tidak akan banyak bicara. Saya akan banyak gunakan waktu untuk berpikir dan merenung (siapa tahu saya yang salah hehe). Lalu saya lihat sisi baik dan buruknya. Setelah didata dan dibuat daftarnya, ternyata, dia tidak seburuk itu. Banyak hal-hal baik dari orang ini. Kalau sudah begitu, meredalah kekesalan saya. Mungkin sama seperti halnya, orang yang sudah berkeluarga. Saya pernah mendengar pernyataan salah seorang selebritis Indonesia, ketika ditanya kenapa dia bisa terus bersama-sama dalam pernikahan, sedangkan suaminya dikenal punya reputasi "playboy", sang istri pun menjawab, "saya juga punya kekurangan, bukan dia saja." EXACTLY! Benar kita semua punya kekurangan bukan manusia sempurna. Hanya berjuang untuk mencapai kesempurnaan. NO BODY PERFECT kata-kata kerennya. Setiap kita punya kekurangan, itu benar, tapi juga kelebihan. Tergantung dari sisi yang mana kita melihatnya. (AYS)       

  

Melihat dengan Berbeda

Saat main game kalah itu, rasanya kecewa, males banget. Really, i'm not a gamer, not so into it. Tapi main game untuk mengusir kepenatan, saat lagi suntuk. Jadi pastinya, cari yang ringan-ringan, dan ga harus mikir berat. Bukan anti juga sama game yang butuh mikir berat, tetapi umumnya lebih suka yang ringan, jadi lebih santai. Pernah lagi ga konsent, kalah berkali-kali, wah bawaannya kesal banget. Rasanya mau nangis, merasa manusia BODOH. Berpikir, wah lawan-lawannya  hebat banget nieh, sampai dikalahkan dengan begitu cepat. 

Tapi sampai di satu titik, ada salah seorang pemain, dia bermain dengan sangat lambat, bahkan saat sudah ditungguin, tetap saja saya yang menang. Terus sempat tanding ulang, sudah saya pikir, biarkan dia menang, tapi karena dia selalu salah langkah, akhirnya tetap saya juga yang menang. Ternyata ungkapan dia atas langit masih ada langit, itu benar sekali.

Kadang kita merasa kurang ini, kurang itu, tetapi mungkin perlu melihat ke sudut pandang yang lain. Ada ungkapan yang bilang, memandang sesuatu itu jangan cuma lihat ke atas, tetapi juga perlu lihat ke bawah. Kita melihat ke atas untuk tidak menjadi sombong, kita melihat ke bawah untuk selalu bersyukur. SEMANGAT PAGI!     

Nilai diriku

Nilai diri kita,,, seperti apa kita menilai diri kita?
Apa ukuran kita menilai diri kita sendiri? Apakah ukurannya uang? Pendidikan? Status sosial? Jabatan? Kepintaran?

Siapakah yang berhak mengukur nilai dirimu dan diriku? Dunia ini semakin rancu dengan standard. Standar yang diterapkan satu orang kepada orang lainnya dapat saja berbeda. Tergantung bagaimana kita melihat segala sesuatunya. Saya berteman dengan standar, tetapi tidak mengkultuskannya. Kita butuh standar,sebagai ukuran atau patokan, namun bukan untuk pembenaran. Nilai diri kita tidak ditentukan oleh standar dunia ini.

Value of you...
It's  not decided by others
It's not decided by your financial
It's not decided by your belongings
It's not decided by your situation
It's not decided by your family background
But its you, who decided the value of yourself 
Remember you are created by the magnificent God
to do incredible things

(AYS)

Terus-Menerus

Kenapa iklan bisa sukses dan membuat kita ingin membeli suatu produk?
Karena ditayangkan terus-menerus
Kenapa seseorang bisa menjadi ahli di suatu bidang? 
Karena dilakukan terus-menerus
Kenapa  anak kecil bisa terdorong melakukan tindakan kriminal?
Karena tontonan yang kurang baik ditonton terus-menerus
Kenapa hewan seperti anjing atau kucing bisa nurut sama Tuannya?
Karena dilatih terus-menerus


Kuncinya: Terus-menerus atau bahasa kerennya: KONSISTEN

Jadi coba deh kita renungkan, apa perbuatan atau tindakan yang kita lakukan secara konsisten? Itu akan menjadi kebiasaan dan kebiasaan itu suatu saat akan mengeluarkan hasilnya, positif atau negatif. Selamat  mencoba!😆  

PENASARAN SAMA "ENDING"-NYA

24 April 2020
Ketika menonton sebuah drama. Banyak dari kita mungkin penasaran dengan bagaimana sieh akhir dari cerita tersebut. Apakah akhirnya akan bahagia alias happy ending ataukah akhir yang menyedihkan atau sad ending, ada juga jenis ending yang lain, seperti cliffhanger/ open ending, yaitu jenis ending yang bersifat menggantung, membuat penonton berpikir, dan akhirnya memberikan kebebasan penonton menafsirkan dengan asumsi atau persepsi mereka sendiri. Ada pula twist ending, Ini lebih membuat penonton penasaran dengan akhir cerita. Ending yang sulit ditebak karena alur ceritanya  yang dibuat seru, sehingga membuat penonton menerka-nerka  akan seperti apa ending-nya. Terakhir ada juga shocking ending, sesuai dengan  namanya,  akhir cerita yang dibuat, menghadirkan kejutan tersendiri bagi penontonnya. Sekadar ilmu aja yah, karena saya tidak akan membahas lebih jauh soal itu.

 Nah, cerita mau seperti apa semua tergantung yang buat cerita atau pengarangnya. Kalau di film namanya penulis skenario. Guys, kadang kita lupa kalau Tuhan  yang menjadi penulis skenario untuk hidup kita, kadang kita merasa kitalah penulis skenario untuk hidup kita. Kita sering lupa bertanya pada penulis skenario hidup kita, mau dibawa kemana ini, apa yang harus kita lakukan, bagaimana ke depannya. Terus, kadang kita juga merasa ingin cepat-cepat  menyelesaikan cerita, biar tahu ending-nya seperti apa.

Lalu bagaimana menikmati cerita? Tentu saja kita harus menontonnya sampai selesai, menikmati setiap episode dalam hidup kita. Mengikuti prosesnya langkah demi langkah. Percaya kalau Tuhan yang pimpin hidup kita,  the ending will be a happy ending, akhir yang bahagia. Sabar saja, taat saja, nikmati prosesnya. Segampang itu? TIDAK, but nikmati prosesnya 😚 (AYS)

RASA CUKUP

23-4-20

Pikiran itu harus LUAS🐋

 Hati itu harus BESAR💖

Mengampuni  itu harus BANYAK 🙇




Supaya dosa jadi SEDIKIT🍀

 

Hari ini mendengar kabar, ada yang menolak bantuan dari pemerintah berupa sembako, padahal Bapak ini bukan orang yang cukup berada. Ketika ditanya, " Kenapa menolak bantuan, Pak?" Jawabnya, " Saya sudah cukup, kasih saja yang lain yang lebih membutuhkan. " Bukan bermaksud sombong, namun Bapak ini tulus ingin menolong saudara-saudarinya yang lain yang lebih kesusahan. Kenapa bisa seperti itu? Hati yang besar. Hati yang mau menolong orang lain juga. Dan tentunya ada rasa cukup. Manusia tidak akan pernah bisa menikmati apapun yang dimilikinya, tanpa RASA CUKUP, sekian dan terima kasih. (AYS)