Apa arti akurat?
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata akurat adalah teliti; saksama; cermat; tepat benar. Apakah Anda seseorang yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi? Pasti cocok untuk jadi analyst (hehe) Dalam pekerjaan apapun, ketika seseorang memiliki skill atau keahlian untuk menyampaikan data dengan akurat, pasti akan sangat berguna bagi perusahaan.
Semua orang pastinya berharap bisa mendapatkan data-data yang akurat, tidak mau ada kesalahan dalam penyampaian laporan. Dari pengamatan saya, ciri-ciri orang yang akurat itu, pembawaannya biasanya tenang, tidak terburu-buru, tidak mudah juga untuk menghakimi, karena dia biasanya akan mengumpulkan data atau bukti-bukti yang terpercaya baru siap untuk melaporkan hasilnya.
Sama halnya dalam kehidupan bersosialisasi, ketidakakuratan dalam penyampaian informasi ketika berkomunikasi bisa sangat mengganggu. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan kesalahpahaman, dan konflik. Sebagai contoh ketika ingin memesan makanan. Saya pernah dipesan sama orang rumah, diminta untuk membeli makanan berupa martabak. Saya beli martabak, di otak saya yah, martabak itu martabak telur yang biasa dibeli oleh orang rumah. Saya beli martabak sesuai pesanan yang biasa dibeli, dari jumlah telur, dan tambahan-tambahan lainnya, seperti biasa kami minta untuk tidak pakai msg atau penyedap rasa. Eh, sampai rumah bukan disambut bahagia, malah ditanya, "Kok martabak telur? Di rumah sudah ada makanan, kita maunya martabak kue." Jiaah, puyeng langsung kepala ini (hehe). Ada kesalahpahaman, saya juga salah karena tidak bertanya detail jenis martabaknya (sudah terlanjut overconficence).
Orang yang akurat, juga kadang bisa dibilang orang yang cerewet, karena minta sesuatu serba detail. tetapi kalau memang itu berguna, kenapa tidak? Malas bertanya sesat di jalan. Kok malas bukan malu? Iya, soalnya sekarang ga zamannya malu, yang ada malu-maluin (haha). Tetapi kebanyakan orang malas bertanya, takut rempong, dibilang kepo. Padahal kalau memang penting dan sifatnya informatif, bertanya itu sangat bagus. Dan, memang dibutuhkan keseimbangan pihak yang menjelaskan juga, untuk tidak terbeban memberi informasi yang akurat. Saya pernah juga soalnya terlalu banyak bertanya, diomelin (haha). Namun yang jelas, kelengkapan informasi itu penting, agar tidak terjadi miskomunikasi, mispersepsi, serta mis- mis lainnya. (AYS)
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata akurat adalah teliti; saksama; cermat; tepat benar. Apakah Anda seseorang yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi? Pasti cocok untuk jadi analyst (hehe) Dalam pekerjaan apapun, ketika seseorang memiliki skill atau keahlian untuk menyampaikan data dengan akurat, pasti akan sangat berguna bagi perusahaan.
Semua orang pastinya berharap bisa mendapatkan data-data yang akurat, tidak mau ada kesalahan dalam penyampaian laporan. Dari pengamatan saya, ciri-ciri orang yang akurat itu, pembawaannya biasanya tenang, tidak terburu-buru, tidak mudah juga untuk menghakimi, karena dia biasanya akan mengumpulkan data atau bukti-bukti yang terpercaya baru siap untuk melaporkan hasilnya.
Sama halnya dalam kehidupan bersosialisasi, ketidakakuratan dalam penyampaian informasi ketika berkomunikasi bisa sangat mengganggu. Hal-hal tersebut bisa menyebabkan kesalahpahaman, dan konflik. Sebagai contoh ketika ingin memesan makanan. Saya pernah dipesan sama orang rumah, diminta untuk membeli makanan berupa martabak. Saya beli martabak, di otak saya yah, martabak itu martabak telur yang biasa dibeli oleh orang rumah. Saya beli martabak sesuai pesanan yang biasa dibeli, dari jumlah telur, dan tambahan-tambahan lainnya, seperti biasa kami minta untuk tidak pakai msg atau penyedap rasa. Eh, sampai rumah bukan disambut bahagia, malah ditanya, "Kok martabak telur? Di rumah sudah ada makanan, kita maunya martabak kue." Jiaah, puyeng langsung kepala ini (hehe). Ada kesalahpahaman, saya juga salah karena tidak bertanya detail jenis martabaknya (sudah terlanjut overconficence).
Orang yang akurat, juga kadang bisa dibilang orang yang cerewet, karena minta sesuatu serba detail. tetapi kalau memang itu berguna, kenapa tidak? Malas bertanya sesat di jalan. Kok malas bukan malu? Iya, soalnya sekarang ga zamannya malu, yang ada malu-maluin (haha). Tetapi kebanyakan orang malas bertanya, takut rempong, dibilang kepo. Padahal kalau memang penting dan sifatnya informatif, bertanya itu sangat bagus. Dan, memang dibutuhkan keseimbangan pihak yang menjelaskan juga, untuk tidak terbeban memberi informasi yang akurat. Saya pernah juga soalnya terlalu banyak bertanya, diomelin (haha). Namun yang jelas, kelengkapan informasi itu penting, agar tidak terjadi miskomunikasi, mispersepsi, serta mis- mis lainnya. (AYS)
No comments:
Post a Comment