Jawaban yang simple ketika ditanya seseorang adalah dengan mengatakan, " Ga tahu." Bisa juga benar-benar tidak tahu. Ada dua kemungkinan yang pertama benar-benar tidak tahu, yang kedua males jawab.
Saya percaya, perkataan adalah cerminan dari diri kita sendiri. Seorang anak kecil yang mengatakan, " Ga tahu" berkali-kali mungkin terlihat lucu dan menggemaskan. Namun ketika orang dewasa yang mengatakannya, akan lebih terlihat tidak profesional, kurang berusaha, terkesan meremehkan si penanya (padahal mungkin tidak ada maksud untuk seperti itu). Dan, itulah cerminan pribadi si " I don't know" di mata penanya.
Jujur saya paling malas, ketika saya bertanya sesuatu, dan jawabannya adalah "ga tahu" walau mungkin orang itu benar-benar tidak tahu, namun dia bisa berusaha untuk mencari tahu. Usaha, diperlukan dari sekedar kata, " Ga tahu".
Apalagi sebagai pengajar, pantang menjawab, "ga tahu" pada murid-murid. Kalaupun ada yang saya tidak tahu, pasti saya minta waktu untuk mencari tahu terlebih dahulu. Sehingga saya bisa yakin dengan jawaban yang diberikan kepada murid-murid nantinya.
Demikian juga dengan murid yang menjawab "tidak tahu", di pandangan saya adalah dia belum berusaha, kok bisa-bisanya bilang, " ga tahu." Dan biasanya saya akan minta untuk usaha dulu, cari tahu, apapun hasilnya tetap saya apresiasi usaha untuk mencari jawaban daripada sekedar kata, " ga tahu." Ini menurut pandangan saya yah, kata, " Ga tahu" tidak memiliki daya juang, jadi kurang tepat dipakai sebagai jawaban ketika belum ada usaha yang menyertai. Jadi tahukah Anda? " ....... (AYS)
No comments:
Post a Comment