Ketika ada pertanyaan, " Do you believe in Karma ?" Banyak orang pasti percaya adanya karma. Atau istilahnya apa yang kita tabur, pasti akan kita tuai. Ketika kita menabur yang baik, kita juga pasti akan menuai yang baik pula. Dan juga sebaliknya.
Tapi sayang sekali pada praktiknya, kita sering kali lupa akan adanya hukum ini. Kita pikir, " Ah ga papa sekali-kali nipu. Sekali- kali berbuat jahat. " Ahh ini mah ga papa kecil lah, ga ada salahnya." Pembenaran diri kerap terjadi. Sudah tahu, selingkuh itu ga baik, akan bikin susah anak dan istri, tapi kerap dilakukan. Dengan alasan yah ga papa selama ga ketahuan. Terus kalau ketahuan? Lalu berhenti? Belum tentu juga.
Sudah tahu mencuri itu salah, tapi masih dilakukan. Mencuri hasil karya, mencuri ide, mencuri harta, mencuri istri atau suami orang, dan bentuk curi-curian yang lain. Sebenarnya ketika kita melakukan suatu dosa atau kesalahan, bukan tidak ada nurani yang akan mengingatkan. Pasti dan selalu ada hati nurani untuk mengingatkan. Hanya pilihannya di tangan kita, mana yang akan kita dengar dan lakukan. The choice is yours !
But life is fair, don't worry. Kita juga tidak akan membicarakan hal-hal yang buruk terus, tapi juga apa yang akan kita tuai, di saat kita menabur hal-hal yang baik. Saya juga melihat hal itu terjadi pada diri saya sendiri. Suatu ketika, ada transferan uang masuk. Transferan yang lumayan besar untuk ukuran saya. Apalagi saat itu lagi bokek dan ada keperluan mendesak untuk sejumlah uang. Transferan dari perusahaan tempat di mana saya pernah bekerja. Saya langsung kroscek ke bagian keuangan. Dan ternyata betul ada kesalahan transfer. Ada perasaan sedih sieh karena harus transfer balik sejumlah uang, di mana saat itu juga lagi butuh uang. But its okay, perasaan saya tenang, karena itu bukan uang saya. Itu hak milik orang lain atau gaji orang yang namanya menyerupai saya.
Tidak lama sesudah itu, saya dipanggil sama perusahaan lama, ternyata diminta untuk bergabung kembali dengan mereka, dengan tawaran jabatan yang lebih oke. Mereka merasa senang dengan kejujuran dan integritas yang mereka lihat dalam diri saya. Namun sayangnya saya sudah ada pekerjaan lain, dan baru bergabung dengan perusahaan yang baru. Saya juga tidak bisa mengecewakan perusahaan di tempat saya baru bergabung. Sekali lagi, life is choice ! Apa yang merupakan prinsip hidupmu, pegang erat-erat dan lakukan yang baik. Saya tidak menyesali, karena pada waktu itu, memang bukan jalannya. Dan, yang luar biasa, Tuhan cukupkan keperluan saya selanjutnya dan bisa menikmati liburan saya dengan tenang. It's amazing !
Sebenarnya banyak hal tentang hukum tabur tuai ini, yang telah saya alami. Bukan berarti selalu hal baik yang saya tuai. Pernah juga saya konflik dengan mami saya, lalu akhirnya saya jadi sakit. Bad side of me. Kembali berusaha ikhlas, berlapang dada memaknai hidup. Tetap sabar dalam menunggu hasil tuaian. God bless you! (AYS)
No comments:
Post a Comment