Thursday, May 14, 2020

Don't give up (Jangan Menyerah)

Hari ini teringat lagu yang dinyanyikan oleh Josh Groban, judulnya " You are loved (Dont give up)"

Bunyinya kira-kira seperti ini


You Are Loved (Don't Give Up)
Don't give up
It's just the weight of the world
When your heart's heavy
I, I will lift it for you
Don't give up
Because you want to be heard
If silence keeps you
I, I will break it for you
Everybody wants to be understood
Well, I can hear you
Everybody wants to be loved
Don't give up
Because you are loved
Don't give up
It's just the hurt that you hide
When you're lost inside
I, I'll be there to find you
Don't give up
Because you want to burn bright
If darkness blinds you
I, I will shine to guide you
Everybody
Source: LyricFind
 
Yang intinya kira-kira mngingatkan kita untuk tidak menyerah, walau sepertinya ada beban berat. Kamu dicintai, jangan menyerah. Sama seperti apapun beban yang saat ini mungkin sedang kita pikul, masalah yang kita hadapi. Kita tahu pandemi covid 19 juga belum selesai, dan mungkin akan semakin berkepanjangan. Saat ini kita juga tidak tahu masalah  apa yang menunggu di depan kita. Pastinya jangan menyerah. Sama seperti misalnya, saat saya sedang main game, ketika saya kalah terus tapi tidak menyerah, ada waktunya di mana saya jadi pemenang. Demikian juga dalam kehidupan, kita tidak selalu kalah, ada waktunya jadi pemenang, asal tidak menyerah. (AYS)

Wednesday, May 13, 2020

KATA

Kata-kata...

Bisa membuat seseorang hormat sama kita

Bisa membuat seseorang tidak menghormati kita

Kata-kata....

Bisa membuat seseorang suka dengan kita

Bisa membuat seseorang menjadi tidak suka dengan kita

Kata-kata....

Bisa membuat seseorang mempercayai kita

Bisa membuat seseorang menjadi tidak percaya dengan kita

Kata-kata....

Bisa menaburkan cinta

Bisa menaburkan benci

Manakah yang Anda pilih?

(AYS)

Tuesday, May 12, 2020

Lewat level

Ini pengalaman pribadi, yang ketika dirasakan lucu juga. Dimana saat sedang bermain game sudah  mencapai level atas, lalu iseng bermain game yang sama, tapi mulai lagi dari awal. Ketika  melewati bagian yang sudah pernah dilewati kok rasanya lebih mudah, gampang banget.

Mungkin sama seperti hidup ini ya, ketika kita sudah berada di level atas kehidupan kita (maksudnya sudah pernah melewati pahit, getir, asam, dan manis kehidupan ( bahasanya 👀) akan lebih mudah untuk kita melewati kesukaran-kesukaran yang levelnya di bawah kita.

Sama seperti jika saat ini kita lagi dalam masa sukar, lagi cape banget rasanya, penat, dan tidak tahu harus berbuat apa, ingat aja kondisi yang lebih tidak menyenangkan yang pernah kalian alami. Bandingkan dengan yang kalian sedang alami sekarang. Temukan sisi-sisi positifnya, dimana mungkin kondisi kita lebih baik daripada yang sedang dikarantina di rumah sakit karena virus covid 19. Dalam segala keadaan pastikan kita punya cara untuk selalu mengucap syukur. (AYS)

Monday, May 11, 2020

Bertele-tele

 Siapa yang sering dengar kata bertele-tele? Haha. Mungkin kita sering dengar kata bertele-tele terutama ketika seseorang sudah bicara "ngalor -ngidul" alias melantur ke sana ke mari, tidak kepada pokok permasalahan. " Udah deh, jangan bertele-tele, to the point aja..."


Bertele-tele bisa terjadi mungkin karena orang itu nervous atau gugup, tidak tahu mesti bicara apa, bisa juga kehabisan bahan, atau sengaja mengulur waktu karena satu dan lain hal.

Sebenarnya tidak masalah dengan bertele-tele, hanya ketika kita sering bertele-tele orang jadi bingung sebenarnya kita mau ngomong apa. Sama mungkin dengan ketika kita berdoa sama Tuhan, Tuhan sudah tahu maksud kita apa, tapi kita yang jadi "muter-muter" untuk berbicara.

Pembicaraan yang bertele-tele juga melelahkan dan menyita waktu karena tidak dikemas dalam format yang singkat, jelas, dan padat. Apalagi kalau rapat, ada orang yang bicaranya bertele-tele, gemas bukan main rasanya, haha. Mungkin, ada kali dia bicara 30 menit, namun yang penting dan bisa diambil intinya hanya 3 menit.

Kebiasaan bicara betele-tele bisa menghilangkan kesan pentingnya suatu pesan yang mau disampaikan. Bisa jadi pesan yang mau disampaikan sangat penting, tapi orang harus menunggu lama, untuk sampai pada inti pesan pembicaraan.

Saya bukan tidak pernah bicara betele-tele, semua orang  saya rasa pernah, apalagi ketika sedang gugup, buyar semua yang ada di kepala. Tetapi latihan yang sering, dan membiasakan diri untuk bicara sistematis, namun singkat dan jelas, banyak membantu. Masih terus belajar sieh, untuk mencapai inti singkat, padat, jelas. Tapi saya percaya, practice makes perfect! (AYS)

Sunday, May 10, 2020

Mengenal Diri Sendiri

Banyak orang tidak mengenal dirinya sendiri. Pribadinya seperti apa, apa yang disuka, apa yang tidak disuka. Saya pun tadinya seperti itu. Ketika tidak mengenal konsep diri kita yang benar, kita akan cenderung ikut apa kata orang, ikut apa kata trend, ikut apa kata dunia ini.

Mengenal diri sendiri bisa dilakukan dari hal-hal kecil. Contohnya adalah dengan menganalisa. Cara kita berpikir terhadap cara teman kita berpikir, atau orang tua berpikir terhadap suatu hal pasti berbeda. Berbeda, bukan berarti salah, berbeda itu adalah sesuatu yang unik, bagi saya. Dari perbedaan itu, kita bisa menganalisa tipe pribadi kita seperti apa. Ada orang yang ketika memencet odol harus dari bawah, ada yang dari tengah, ada yang dari atas. Ada juga yang tidak perduli dengan aturan tersebut, saya salah satunya (👱). Bagi sebagian orang belahan rambut itu sangat penting, bagi sebagian lain tidak. Ada orang yang suka dengan dateline ketika bekerja, sehingga membuat dia lebih  termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan, ada yang malah merasa tertekan dengan dateline. Ada pribadi yang suka dengan suara berisik , ada yang tidak suka. Hal-hal demikian bila tidak kita mengerti dengan baik akan menyebabkan konflik. Saya pun mengerti, namun masih sering konflik dengan orang sekitar, terutama keluarga. Sebabnya mudah sekali, ketika saya sedang senang dengan suara berisik, lalu ada adik saya yang tidak suka dengan suara tersebut, dapat mengakibatkan konflik, ataupun sebaliknya. 

Solusinya sieh cuma satu, mengalah (haha). Karena kita tahu, kita diciptakan berbeda, tidak bisa memaksakan dia harus sepemikiran dengan kita, harus suka dengan apa yang kita suka, harus mengikuti semua yang kita mau. Ketika toleransi dan rasa mengalah itu sirna disitulah awal dari perpecahan 😅😅😆 (AYS)

Saturday, May 9, 2020

Our H.O.P.E

H.O.P. E saya membaca sebuah tulisan yang isinya  seperti itu. Yang menarik adalah, di bawahnya ada tulisan yang berisi H. O.P. E Hold On, Pain Ends. Saya tidak tahu siapa yang menulis atau membuatnya karena tidak ada nama pembuatnya. Seperti yang kita tahu Hope adalah bahasa inggris dari harapan. Hold on artinya bertahan atau tahan, Pain ends berarti penderitaan berakhir. Jadi ketika, kita punya harapan, diharapkan kita tetap bertahan, dan penderitaan akan berakhir. Menarik sekali.

Saya jadi ingat  judul lagu dari salah seorang legenda musisi Indonesia,  almarhum Chrisye, yang berjudul  Badai pasti berlalu. Lagu ini sempat dipopulerkan oleh almarhum Chrisye dengan penulisnya adalah Eros Djarot. Salah satu bagian liriknya adalah seperti ini:


.....
.....

Kini semua bukan milikku
Musim itu tlah berlalu
Matahari segera berganti

Badai pasti berlalu
Badai pasti berlalu
Badai pasti berlalu
Badai pasti berlalu

Melihat keadaan sekarang. dan kata badai pasti berlalu yang diulang sampai empat kali, memberikan semangat dan kekuatan bagi kita semua juga, kalau badai pasti berlalu. Kesedihan pasti berlalu, kebahagiaan tidak selamanya, hendaklah kita menyadari kefanaan hidup ini, dan memiliki pengharapan yang pasti, yang  akan bertahan sampai pada kesudahan dan berakhirnya penderitaan. (AYS)

Friday, May 8, 2020

Ada masanya

 Sekitar tahun 1990-an, kalau seseorang bergelar S1, kelihatannya sudah keren. Di era sekarang, S1 mungkin sudah kurang dianggap. Banyak perusahaan yang mengharuskan karyawannya untuk bergelar minimal S2( untuk jabatan tertentu di perusahaan). Bahkan kalau ingin bergelut di dunia pendidikan, terutama jenjang yang tinggi seperti universitas, S3 sudah tidak bisa diragukan. Semua ada masanya.

Dulu, anak-anak senang sekali main di luar, lompat karet, main gundu atau kelereng, galaksin, rasanya sudah senang sekali. Sekarang, semua lebih suka  bermain gadget. Bermain komputer, handphone, psp, ps4, nitendo,  sepertinya lebih mengasyikkan. Anak jadi seperti punya dunia sendiri, bila sudah di depan gadget kesayangannya.

Zaman dulu kalau koleksi sticker atau perangko, rasanya sudah keren banget ( Saya!! Haha)   Sekarang ini, itu sudah tidak berlaku, yang berlaku di pasaran adalah koleksi mobil mewah, jam tangan mewah, berlian, tas mahal (ratusan juta), dll. Kalau anak kecil koleksi apa yah? Mainan sepertinya atau gadget mewah (pusing kepala eikee hehe)

Beberapa puluh tahun ke belakang handphone belum ada, masih adanya pager, namun sekarang sudah ada handphone, dan bukan hanya untuk menelepon saja, namun juga bisa untuk menonton, seperti nonton tv, membaca berita, bahkan membaca buku online seperti e-book, bisa dilakukan. Tidak hanya itu handphone bisa untuk bermain games, browsing internet, alarm, belajar hal-hal baru, dll.

Sebenarnya masih banyak lagi perbedaan dulu dan sekarang. Ada hal-hal  baik, namun ada juga hal-hal buruk jika dicari perbandingannya dulu dan sekarang. Namun seiring perkembangan zaman, yang mau tidak mau, kita harus siap, semua akan serba digital. Era digital, dan kita memang sudah memulainya. Seiring bermunculan virus seperti covid 19, sepertinya era ini akan semakin cepat perkembangannya.

Era digital pastinya membuka peluang kerja baru, namun juga di satu sisi , menutup beberapa peluang kerja lain, terutama bagi pelaku pasar yang tidak bisa berkompetisi dengan revolusi digital ( Aduh, hari ini saya bahasanya berat semua euyy hahaha) Karena itu mau tidak mau, kita harus terus upgrade diri untuk lebih baik dan siap berkompetisi di era digital ini.

Yang saya penasaran begini guys, apakah akan ada era baru setelah era digital ini? Era seperti apa itu? Karena setiap hal itu ada masanya, segala sesuatu ada waktunya. Mungkin setelah bosan dengan kemewahan akan ada era kesederhanaan? Mungkinkah setelah pandemi covid 19 orang-orang kembali ke zaman dulu, mencari mainan lama? Mungkin karena bosan dengan gadget. We don't know yet. Kita gak akan pernah tahu, Just be ready! (AYS)

 


Guess a thing

It makes you grow, It makes you stronger, Push you out of your limit, It's your friend, It's something that you can solve Once you o...