Ketika ditanya apa yang paling berharga buat kamu?
Mungkin jawaban setiap orang bisa beda-beda. Ada yang bilang keluarga
itu nomor satu. Keluarga yang paling berharga. Ada mungkin yang
menjawab materi yang dimilikinya sangat berharga. Aset- aset yang
tidak ternilai jumlahnya. Mungkin ada pula yang menjawab "Life".
Hidup ini adalah sesuatu yang tidak ternilai harganya, tidak bisa
digantikan oleh apapun. Jawaban yang mirip adalah kesehatan itu
sangat berharga. Apalagi kalau sakit, pasti malah jadi keluar uang
dengan jumlah besar. Ada juga yang mungkin menjawab Tuhannya atau
agamanya adalah yang hal paling berharga dalam hidupnya.
Dan di sini, tidak ada jawaban salah ataupun benar, semua kembali
kepada pribadi masing-masing. Apa yang menurut seseorang berharga
belum tentu berharga pula di mata orang yang lain.
Baru-baru ini saya menonton film kartun berjudul White Fang. Cerita
mengenai anjing serigala, dengan segala perjuangan hidupnya. Dirilis
pada tahun 2018, dengan cinematography yang cukup memukau. Di film
ini digambarkan perjuangan White Fang mencari jati dirinya. Dari pe-
milik yang netral, jahat, sampai jatuh ke pelukan pemilik yang
sangat baik. Pemilik terakhir mengajarkan arti kasih sayang kepada
White Fang. Dari sosok anjing penarik kereta salju, sampai terkenal
sebagai fighter dog yang tangguh, akhirnya menjadi anjing yang ting-
gal di peternakan. Tapi satu hal yang White Fang selalu rindukan pada
akhirnya, yaitu kebebasan. Freedom to choose his destiny.
Seperti halnya ketika kita sudah diberikan freedom, atau kebebasan
untuk memilih dalam hidup ini. Memilih pasangan hidup, memilih
pekerjaan, memilih di mana kita mau tinggal, memilih lingkungan per-
temanan dan pergaulan kita, dll. Ada pula hal-hal yang tidak bisa
kita pilih seperti orang tua, lahir di mana, latar belakang keluarga,
dll. Karena itu kebebasan sangatlah penting. Bebas dari perbudakan,
bebas untuk mendapatkan hak-hak kita. Bebas untuk pergi ke manapun
kita inginkan. Nah, ini masalahnya. Saat ini, kita bisa merasakan
betapa berharganya kebebasan yang pernah kita rasakan sebelum wabah
covid19. Sekarang pergi ke manapun pastinya tidak sebebas sebelumnya
, apalagi jika diharuskan melakukan penerbangan ke luar negeri.
Banyak protokol dan mekanisme yang harus dilakukan. Jadi sekarang ini
kebebasan mahal harganya @@ I miss that freedom so much! (AYS)