Pernahkah kita berpikir kalau isi otak kita mungkin terdiri dari berbagai hal? Seperti sebuah rumah, yang terdiri dari berbagai kamar. Ada ruangan-ruangan yang berisi pikiran yang indah, sesuatu yang kita suka, ada juga ruangan-ruangan yang berisi sesuatu yang kita tidak suka. Ruangan yang kita suka pun bisa dikelompokkan lagi jenisnya, berupa makanankah, kegiatan atau aktivitas, orang-orang, kata-kata, gambar, tempat wisata, dll. Begitu juga dengan ruangan yang kita tidak suka, dikelompokkan jenis-jenisnya.
Ada juga ruangan yang berisi kekhawatiran, ketakutan-ketakutan kita. Ada juga ruangan yang dikunci, like a secret room, hanya yang punya kunci yang bisa memasukinya. Seseorang atau sesuatu yang ingin masuk ke dalam rumah kita pun harus seizin pemilik rumah. Sama seperti pikiran kita, apa yang masuk ke pikiran kita adalah seizin dari pemilik rumah. Si pemilik rumah yang memiliki kuncinya. Dan dia juga yang memiliki hak untuk mem-filter apa yang masuk ke dalam pikirannya, baik ataupun buruk. Rumah, ada yang memiliki filter yang bagus, namun ada juga yang filternya sudah kotor. Bila rumah tersebut sudah kotor filternya, harus dibersihkan kembali. Supaya apa? Supaya tidak merusak bagian lainnya dari rumah. Lalu bagaimana filter yang rusak bisa kembali berfungsi. Dengan kembali pada kodrat manusia, menyucikan diri, mendekat kepada Tuhan. (AYS)
Ada juga ruangan yang berisi kekhawatiran, ketakutan-ketakutan kita. Ada juga ruangan yang dikunci, like a secret room, hanya yang punya kunci yang bisa memasukinya. Seseorang atau sesuatu yang ingin masuk ke dalam rumah kita pun harus seizin pemilik rumah. Sama seperti pikiran kita, apa yang masuk ke pikiran kita adalah seizin dari pemilik rumah. Si pemilik rumah yang memiliki kuncinya. Dan dia juga yang memiliki hak untuk mem-filter apa yang masuk ke dalam pikirannya, baik ataupun buruk. Rumah, ada yang memiliki filter yang bagus, namun ada juga yang filternya sudah kotor. Bila rumah tersebut sudah kotor filternya, harus dibersihkan kembali. Supaya apa? Supaya tidak merusak bagian lainnya dari rumah. Lalu bagaimana filter yang rusak bisa kembali berfungsi. Dengan kembali pada kodrat manusia, menyucikan diri, mendekat kepada Tuhan. (AYS)
No comments:
Post a Comment